STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSES PRODUKSI SUATU PERUSAHAAN MANUFAKTUR


Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Oleh karena itu dua fungsi pokok yang biasanya terdapat dalam perusahaan manufaktur adalah:
-          fungsi produksi, bertugas untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya yang dikeluarkan bagian ini disebut biaya produksi.
-          fungsi pemasaran, yang bertugas untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan bagian ini disebut biaya pemasaran.
-          Fungsi administrasi dan umum, untuk mengkoordinasi kedua fungsi pokok tersebut. Biaya yang dikeluarkan oleh bagian ini disebut biaya administrasi dan umum.



Pabrik kertas, mengolah bahan baku berupa jerami, merang atau bagas (ampas tebu). Bahan baku ini mula-mula diolah dalam Bagian Pulp. Jerami, merang, atau ampas tebu ini dicampur dengan bahan penolong pokok berupa soda dalam bagian pulp untuk dijadikan bubur atau pulp. Pulp ini kemudian dikirim ke Bagian Kertas untuk diolah lebih lanjut menjadi kertas. Bahan baku tambahan yang dimasukkan dalam proses produksi di Bagian Kertas adalah pulp kayu (woodpulp). Bahan penolong yang digunakan antara lain adalah tepung tapioka, kaolin, zat warna. Kertas yang dihasilkan dari proses produksi Bagian Kertas kemudian dikirim ke Bagian Penyempurnaan untuk diseterika dan dipotong sesuai dengan ukuran standarnya dan dibungkus. Setelah selesai diproses di Bagian Penyempurnaan, kertas yang sudah terbungkus kemudian dikirim ke Bagian Gudang, disimpan sementara menanti saat pengiriman kepada pembeli. Bagian Pulp, Kertas dan Bagian Penyempurnaan disebut dengan departemen produksi (production departments).
Untuk membantu Bagian Pulp, Kertas dan Bagian Penyempurnaan dalam mengolah bahan baku menjadi produk jadi kertas, dibentuk bagian-bagian lain misalnya: Bagian Reparasi dan Pemeliharaan, Bagian Pembangkit Tenaga Uap, Bagian Pembangkit Listrik dan Air, Bagian Penerimaan. Bagian-bagian ini disebut dengan departemen pembantu (service departments) yang fungsinya menghasilkan jasa untuk memperlancar proses pengolahan bahan baku yang dilakukan di departemen-departemen produksi.
Dalam menghitung biaya produksi, akuntansi biaya harus mengikuti proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Setiap tahap pengolahan bahan baku memerlukan pengorbanan sumber ekonomi, sehingga akuntansi biaya digunakan untuk mencatat setiap sumber ekonomi yang dikorbankan dalam setiap tahap pengolahan tersebut, untuk menghasilkan informasi biaya produksi yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATIHAN KARTU PIUTANG

METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI